• 0
Oke saya akan coba buat resensi film sekarang, hm, seperti postingan saya yang sebelumnya, saya akan mencoba membuat sinopsis film "A Crazy Little Thing Called Love" film ini dibintang oleh Mario Maurer sebagai Khun Shone dan Pimchanok Luevisadpaibul sebagai Khun Nam.
Jadi, ceritanya Nam di tahun pertamanya di M.1 (1 SMP) jatuh cinta pada seniornya di M.4 (1 SMA) yaitu Shone. Nam akan melakukan apa saja asal Shone dapat melihat atau berbicara dengannya. Shone adalah seorang anak yang cinta binatang dan ia adalah orang yang sangat peduli terhadap sesama.
3 sahabat Nam yaitu Cheer, Gei, dan Nim membantu Nam mendapatkan Shone dengan cara memberikannya sebuah buku "9 Resep Cinta" dan "Cara Senior Menyukaimu", tetapi Nam tidak ingin memakai tips yang ada di buku itu karena buku itu tidak masuk akal dan Nam lebih memilih untuk belajar daripada membaca buku itu. Tetapi Nam diam-diam menjalankan tips yang ada dalam buku itu. 
Suatu hari di sekolahnya, Nam dan ketiga sahabatnya sedang mengantri minuman dan tiba-tiba dua orang murid lainnya datang untuk menyerobot antrian dengan cara mendorong Nam, Cheer, Gei, dan Nim, sehingga mereka terjatuh. Saat itu Shone melihat kejadiannya dan langsung membelikan minuman untuk keempat orang itu. Dan 2 teman yang tadi menyerobot antrian menantang Shone untuk berkelahi, dan Shone pun tidak bisa menolak karena ia kalah jumlah, perkelahian pun terjadi. Nam segera pergi menuju tempat perkelahian setelah diberi tahu oleh beberapa temannya. Saat ia sampai di tempat, sudah tidak ada orang yang berkelahi, yang ada tinggal kancing baju dan bercak darah. Nam langsung mengambil kancing baju itu, karena ia mengira benda itu milik Shone, dan ternyata bukan. 
Saat Nam berusaha mendekati Shone selalu ada yang menghalanginya, salah satunya murid bernama Faye, ia juga menyukai Shone. Saat Nam memberikan es krim kepada Shone dan ternyata mencair, Faye malah memberikan kue mangga kepada Shone yang ternyata lebih enak. Dan saat Nam ingit pulang bersama Shone, Faye berpura-pura terkilir kakinya agar bisa pulang bersama Shone. 
Cheer, Gei, dan Nim berusaha membuat Nam menjadi lebih cantik agar Shone lebih tertarik kepadanya, awalnya dengan cara memberikan obat-obatan alami, yang melah membuat kulit Nam menjadi kuning, jadi Shone mengira Nam memiliki sakit kuning, dan ia berusaha memasukkan Nam ke klub tarian tradisional, sayangnya hanya murid yang berwajah cantik yang bisa masuk ke klub itu. Dan akhirnya Nam dan teman-temannya masuk ke klub Drama, awalnya mereka tidak mau masuk ke klub itu karena klub itu jarang ditonton oleh murid-murid lain. Dan setelah Nam melihat Shone membatu klub itu, maka Nam mengiyakan masuk ke klub Drama. Dan saat itu teman sekelas Shone (Pin) mencoba merias Nam, karena Nam menjadi pemeran utama dalam drama itu (Cinderella) dengan alat apa adanya, dan akhirnya Nam berubah menjadi lebih cantik. Saat Pin meminta saran kepada Shone ia berkata "Sama saja". Dan saat Nam terpilih menjadi Mayoret dalam drum band sekolah, Shone rela berlari terbirit-birit untuk mendapatkan foto Nam, dan teman sekelas Shone, Top ternyata menyukai Nam.
Saat Valentine tiba, Nam mendapatkan banyak hadiah dari banyak lelaki, tapi dia tidak menyukainya, karena dia menunggu hadiah dari Shone, lalu akhirnya Shone memberi bunga mawar putih yang ternyata Shone mengatakan bunga itu merupakan pemberian dari temannya.

Dan saat sampai di rumah, Nam menemukan surat yang mengharuskan Nam pergi ke lantai 3 pada jam 4 sore, Nam mengikuti perintah itu, dan Shone menaiki tangga, menyusul Nam, Nam mengira surat itu pemberian dari Shone, yang ternyata surat itu dari Top, Top menyatakan cintanya pada Nam, dan menawarkannya menjadi pacar Top (didepan Shone) lalu Nam bertanya kepada Shone tentang apa yang dilakukannya, Shone hanya berkata bahwa dia hanya ingin bertanya, apa yang dilakukan Nam di atas dan pergi.
Saat Cheer ulangtahun, Teman-teman Top berkumpul (Nam juga ikut) Nam pergi ke jembatan untuk mencari Shone, Shone menceritakan dia pernah memegang tangan wanita yang jatuh dari panggung (Nam) lalu tiba-tiba Top datang, mereka bertiga kembali dan tiba-tiba kaki Nam terkilir, Top dan Shone membantunya, Top menggendong Nam. Setelah sampai di rumah, Nam langsung pergi ke rumah Cheer untuk merayakan ulangtahunnya, namun Cheer dan teman-temannya sedang tidak ada di rumah. Cheer, Gei, dan Nim merasa Nam lebih sombong karena Nam sudah bisa mendekati Shone.
Ake (kakak kelas Nam, teman Shone, Top, dll) ulangtahun, Nam diajak oleh Top untuk menghadiri pesta tersebut, Top dan Shone bercerita masa lalunya, saat kelas 5 mereka mencintai gadis yang sama, namun karena itu persahabatannya mulai rapuh dan akhirnya mereka sepakat untuk tidak mencintai perempuan yang sama, Nam terkejut. Saat Top dan Shone berdansa, Top mengajak Nam untuk ikut, dan Top mencium Nam. Nam pulang bersama Top dan Nam mengatakan agar Top tidak pernah menjemputnya lagi dan Nam hanya mencintai 1 orang. Top menemui Shone, dan berkata pada Shone untuk jangan pernah pacaran dengan Nam, karena dia tidak mau sahabat karibnya pacaran dengan perempuan yang dia cintai.
Ayah Shone mengatakan Shone akan dipindahkan ke Bangkok dalam waktu dekat. Nam kembali bersama teman-temannya dan mengabarkan bahwa Nam mendapatkan peringkat 1, yang artinya Nam akan pergi ke Amerika.
Kelulusan sudah tiba, Nam menyatakan cintanya pada Shone di dekat kolam renang, Shone menerima bunga yang dikaitkan kancing oleh Nam, lalu Nam menyadari bahwa Shone sudah memiliki kekasih yakni Pin, Nam berbohong, mengatakan mereka berdua serasi dan saking gugupnya, Nam tercebur ke dalam kolam, lalu pergi meninggalkan Shone, dan Nam bertemu Pin lalu memeluknya.
Saat pulang, Shone bertemu manager Bangkok Glass di rumahnya dan menemukan kotak es krim yang masih tersimpan yang diberikan oleh Nam, Shone teringat pada Nam lalu membuka album khusus foto yang berisi foto-foto Nam, yang ternyata hal yang dipikirkan Nam sangat berbeda dengan aslinya, seperti, Shone mengatakan saat drama, Nam terlihat sama saja yang berarti "sama saja, selalu cantik" dan Shone sangat senang sekali ketika memegang tangan Nam, lalu sebuah apel yang digigitnya sedikit (ternyata bukan Koy yang mengigit) dan bunga yang Shone tanam sendiri dari mulai masih biji menjadi bunga yang lebat, dan akhirnya dia mengatakan bunga tersebut merupakan dari temannya, karena dia merasa gugup, lalu saat Top menyatakan cintanya pada Nam, Shone pergi menuruni tangga dan putus asa, saat Nam menjadi mayoret, Shone rela berlari-lari untuk mengambil gambar Nam, lalu saat kaki Nam terkilir, Shone sangat ingin menggendong Nam, dan saat Top mencium Nam, Shone patah hati. Dan menaruh album foto tersebut didepan rumah Nam, karena keesokan hari Shone harus pergi ke Bangkok. Dan Nam yang telah mendapatkan ranking terbaik di kelasnya diijinkan untuk pergi menemui Ayahnya di New York.
9 tahun kemudian, Nam menjadi designer terkenal di New York dan ia diundang oleh salah satu talk show, dalam talk show tersebut, Nam dipertemukan kembali oleh Shone yang telah berhasil dalam Bangkok Glass dan menjadi fotografer, Shone berkata bahwa kancing yang diberikan oleh Nam bukan miliknya, melainkan milik Ping (teman yang mengajak Shone berkelahi), dan Nam bertanya apakah Shone sudah menikah, Shone menjawab dia sedang menunggu seseorang yang yang datang dari USA (Nam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar